meta content='RSUAiYZeYzHoMjorFS-JraC_gKDrCrzHGV0IrYVVzSI' name='google-site-verification'/> peranan walisongo dan metode dakwahnya di tanah jawa part 8 - Kampus Kito

peranan walisongo dan metode dakwahnya di tanah jawa part 8

assalamualaikum wr.wbselamat datang di kampus kito disini saya sebagai admin akan berbagi ilmu kepada kawan kawan semua yaitu tentang peranan walisongo dan metode walisongo dalam mendakwahkan islam di dalam pulau jawa


Sunan Muria




peranan walisongo dan metode dakwahnya di tanah jawa part 8


          Ada dua versi yang menyatakan asal usul Sunan Muria. Versi pertama menyatakan bahwa Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga. Sedangkan versi kedua, beliau adalah putra Sunan Ngudung. Implikasi dari dua versi ini tentu saja mendudukan Sunan Muria dalam hubungan yang berbeda dengan wali yang ada. Jika mengikuti versi yang pertama, maka Sunan Muria adalah ipar Sunan Kudus (Ja’far Shadiq) dan menantu sunan

Metode Dakwah

                 Sunan Muria, dalam menyebarkan Islam di Jawa, menggunakan pendekatan seperti yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga. Tradisi yang ada bukan di hilangkan, melainkan diberi warna islam. Hal ini terlihat antara lain dalam upacara selamatan yang dilaksanakan oleh orang Jawa pada waktu itu tetap dipelihara.

         Dalam berdakwah Sunan Muria lebih suka tinggal di daerah sangat terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama Islam. Bergaul dengan rakyat jelata, sambil mengajarkan keterampilan-keterampilan bercocok tanam, berdagang dan melaut adalah kesukaannya. Sunan Muria menyebarkan Islam pada daerah-daerah Jepara, Tayu, Juana dan sekitar Kudus. Dalam berdakwah beliau juga menciptakan lagu-lagu Jawa seperti lagu Sinom Kinanthi. Serta menggunakan metode dengan tidak melawan budaya yang ada, mewarnai dengan ajaran Islam. 
          
        Para wali telah mengubah beberapa lakon pewayangan yang isinya membawa pesan Islam. Antara lain cerita Dewa Ruci, Jimat Kalimasada, Petruk Dadi Ratu, dll.
Dalam bidang politik, Sunan Muria menyongkong kerajaan Demak. Yang pada saat Raden Patah wafat pada tahun 1518 terjadi konflik internal


oke sekian dari saya apabila kawan kawan ingin memberi saran atau komentar bisa komn di bawah atau hubungi kontak di bawah ini 

e-mail  : fkpproduction106@yahoo.com