assalamualaikum wr.wbselamat datang di kampus kito disini saya sebagai admin akan berbagi ilmu kepada kawan kawan semua yaitu tentang peranan walisongo dan metode walisongo dalam mendakwahkan islam di dalam pulau jawa
Sunan Muria
Ada dua versi yang menyatakan asal usul Sunan Muria. Versi
pertama menyatakan bahwa Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga. Sedangkan versi
kedua, beliau adalah putra Sunan Ngudung. Implikasi dari dua versi ini tentu
saja mendudukan Sunan Muria dalam hubungan yang berbeda dengan wali yang ada.
Jika mengikuti versi yang pertama, maka Sunan Muria adalah ipar Sunan Kudus
(Ja’far Shadiq) dan menantu sunan
Metode Dakwah
Sunan Muria, dalam menyebarkan Islam di Jawa, menggunakan
pendekatan seperti yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga. Tradisi yang ada bukan
di hilangkan, melainkan diberi warna islam. Hal ini terlihat antara lain dalam
upacara selamatan yang dilaksanakan oleh orang Jawa pada waktu itu tetap
dipelihara.
Dalam berdakwah Sunan Muria lebih suka tinggal di daerah
sangat terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama Islam.
Bergaul dengan rakyat jelata, sambil mengajarkan keterampilan-keterampilan
bercocok tanam, berdagang dan melaut adalah kesukaannya. Sunan Muria
menyebarkan Islam pada daerah-daerah Jepara, Tayu, Juana dan sekitar Kudus.
Dalam berdakwah beliau juga menciptakan lagu-lagu Jawa seperti lagu Sinom
Kinanthi. Serta menggunakan metode dengan tidak melawan budaya yang ada,
mewarnai dengan ajaran Islam.
Para wali telah mengubah beberapa lakon
pewayangan yang isinya membawa pesan Islam. Antara lain cerita Dewa Ruci, Jimat
Kalimasada, Petruk Dadi Ratu, dll.
Dalam bidang politik, Sunan Muria menyongkong kerajaan
Demak. Yang pada saat Raden Patah wafat pada tahun 1518 terjadi konflik
internaloke sekian dari saya apabila kawan kawan ingin memberi saran atau komentar bisa komn di bawah atau hubungi kontak di bawah ini
e-mail : fkpproduction106@yahoo.com
Emoticon