meta content='RSUAiYZeYzHoMjorFS-JraC_gKDrCrzHGV0IrYVVzSI' name='google-site-verification'/> Peranan walisongo dan metode dakwahnya di tanah jawa part 4 - Kampus Kito

Peranan walisongo dan metode dakwahnya di tanah jawa part 4

assalamualaikum wr.wbselamat datang di kampus kito disini saya sebagai admin akan berbagi ilmu kepada kawan kawan semua yaitu tentang peranan walisongo dan metode walisongo dalam mendakwahkan islam di dalam pulau jawa

Sunan Bonang



Peranan walisongo dan metode dakwahnya di tanah jawa part 4


          Sunan Bonang atau Makdum Ibrahim adalah Putra Sunan Ampel. Ia adalah cucu Maulana Malik Ibrahim. Dengan demikian, silsilah ke atas sama dengan silsilah Sunan Drajat, saudaranya. Sunan Bonang masih mewarisi darah kerajaan Majapahit sebab ibunya adalah Dewi candrawati, seorang putri Raja Brawijaya. 


Metode Dakwah


              Sunan Bonang menyiarkan Islam di daerah Tuban, Pati, Madura, dan Pulau Bawean. Daerah tempat beliau tinggal adalah Bonang. Sunan Bonang sebagaimana para wali lainnya, membuat gending-gending jawa untuk berdakwah. Beliau menciptakan tembang dan gending berisikan ajaran-ajaran Islam, dan gending-gending itu sangat disenangi takyat.

                 Bila beliau membunyikan bonang, masyarakat sekeliling yang mendengarnya tertarik dan datanglah mereka ke masjid. Di depan masjid dibuat kolam, sehingga setiap pengunjung yang datang sudah dengan sendirinya mereka membersihkan kakinya. Bila mereka berkumpul, Sunan Bonang mengajar tembang. Tembang tersebut berisikan ajaran Islam sehingga tanpa sengaja mereka telah diberi pelajaran agama Islam.

Adapun kitab yang dikirakan sebagai sumber ajaran Sunan Bonang yaitu :


1) Ihya Ulumuddin dari al-Ghazali
2) Tahmid dari Abu Syakur bin Su’aib – as-Salami
3) Talkis al-Minhad dari Nawawi
4) Quth al-Qulub dari Abu Thalib al-Maki
5) Risallah al-Makiyyah fi Tharing al-Sad al-Sufiyah dari al-Tamami
6) Al-Anthaki dari Dawud al-Anthaki
7) Hayatul Auliya dari Abu Nu’aim al-Isfahani

         Juga tulisan dari Abu Yazid al-Busthami, Ibnu Arabi Ibrahim al-Iraqi dan Syekh Abdul Qodir Jaelani. Ajaran Sunan Bonang, baik berdasarkan naskah Dr. Gunning maupun Dr. Schrieke, memuat tiga tiang dalam agama yakni usuluddin, fiqh dan tasawuf. Isi besarnya adalah tauhid dan tasawuf yang diambil dari kitab di atas, terutama dari Ihya Ulumuddin dan Tahmid.


          Ajaran Sunan Bonang merupakan aliran Ahlussunnah. Dijelaskan disana bahwa Tasawuf harus berdasarkan fiqh dan tauhid, shalat, puasa, zakat, merupakan jalan yang tidak bisa ditingggalkan. Dalam tauhid dijelaskan bahawa adanya bumi itu menunjukkan adanya Allah. 
       Tuhan dalam ajaran sunan Bonang adalah Tuhan yang bersifat sebagaimana dalam alqur’an. Dalam hal fiqh diberikan nasihat agar orang tidak melalaikan ketentuan yang telah diturunkan Allah lewat Rosul-Nya. Manusia harus memperhatikan lima hukum syari’at dengan baik yakni wajib, sunah, makruh, mubah, dan haram.



oke sekian dari saya apabila kawan kawan ingin memberi saran atau komentar bisa komn di bawah atau hubungi kontak di bawah ini 

e-mail  : fkpproduction106@yahoo.com