assalamualaikum wr.wbselamat datang di kampus kito disini saya sebagai admin akan berbagi ilmu kepada kawan kawan semua yaitu tentang pengertian model komunikasi dan macam-macamnya
.
PENGERTIAN MODEL KOMUNIKASI DAN MACAM MACAMNYA
Proses komunikasi
adalah bagaimana sang komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya,
sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan
komunikatornya. Proses Komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi
yag efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).
Proses
Komunikasi, banyak melalui perkembangan. Pada penjelasan ini, akan dijelaskan
berbagai proses komunikasi melalui model-model komunikasi itu sendiri :
1. Model Komunikasi Aristoteles
Aristoteles
menerangkan tentang model komunikasi dalam bukunya Rhetorica, bahwa setiap
komunikasi akan berjalan jika terdapat 3 unsur utama :
1.
Pembicara, yaitu
orang yang menyampaikan pesan
2.
Apa yang akan dibicarakan (menyangkut Pesan nya itu sendiri)
3.
Penerima, orang yang menerima pesan tersebut.
2. Model Komunikasi David K.Berlo
Dalam
model komunikasi David K.Berlo, diketahui bahwa komunikasi terdiri dari 4
Proses Utama yaitu SMRC (Source, Message, Channel, dan Receiver) lalu ditambah
3 Proses sekunder, yaitu Feedback, Efek, dan Lingkungan.
1. Source (Sumber),
Sumber adalah seseorang yang memberikan pesan atau dalam
komunikasi dapat disebut sebagai komunikator. Walaupun sumber biasanya
melibatkan individu, namun dalam hal ini sumberjuga melibatkan banyak individu.
Misalnya, dalam organisasi, Partai, atau lembaga tertentu. Sumber juga sering
dikatakan sebagai source, sender, atau encoder.
2. Message (Pesan),
pesan adalah isi dari komunikasi yang memiliki nilai dan
disampaikan oleh seseorang (komunikator). Pesan bersifat menghibur, informatif,
edukatif, persuasif, dan juga bisa bersifat propaganda. Pesan disampaikan
melalui 2 cara, yaitu Verbal dan Nonverbal. Bisa melalui tatap muka atau
melalui sebuah media komunikasi. Pesan bisa dikatakan sebagai Message, Content,
atau Information
3. Channel (Media dan saluran komunikasi),
Sebuah saluran komunikasi terdiri
atas 3 bagian. Lisan, Tertulis, dan Elektronik. Media disini adalah sebuah alat
untuk mengirimkan pesan tersebut. Misal secara personal (komunikasi
interpersonal), maka media komunikasi yang digunakan adalah panca indra atau
bisa memakai media telepon, telegram, handphone, yang bersifat pribadi.
Sedangkan komunikasi yang bersifat massa (komunikasi massa), dapat menggunakan
media cetak (koran, suratkabar, majalah, dll) , dan media elektornik(TV,
Radio).
Untuk Internet, termasuk media yang fleksibel, karena
bisa bersifat pribadi dan bisa bersifat massa. Karena, internet mencakup
segalanya. Jika anda membuka www.kuliahkomunikasi.com < maka media ini
bersifat massal, namun jika anda chattingh melalui yahoo messenger, maka media
ini bersifat interpersonal, dan jika anda menuliskan Blog (blogging atau
menulis diary), media ini bisa berubah menjadi media yang bersifat
Intrapersonal (kepada diri sendiri).
4. Receiver (Penerima Pesan),
Penerima adalah orang yang mendapatkan pesan
dari komunikator melalui media. Penerima adalah elemen yang penting dalam
menjalankan sebuah proses komunikasi. Karena, penerima menjadi sasaran dari
komunikasi tersebut. Penerima dapat juga disebut sebagai public, khalayak,
masyarakat, dll.
Elemen Tambahan :
1. \Feedback (Umpan Balik),
Umpan balik adalah suatu respon yang diberikan oleh
penerima. Penerima disini bukan dimaksudkan kepada penerima sasaran (khalayak),
namun juga bisa didapatkan dari media itu sendiri. Misal, kita sebagai seorang
penulis mengirimkan sebuah artikel kepada suatu media massa. Lalu, bisa saja
kita artikel kita ternyata bagus, namun ada beberapa hal yang harus di edit.
Sehingga, pihak media mengembalikan artikel kita untuk di edit ulang.
2. Efek,
sebuah
komunikasi dapat menyebabkan efek tertentu. Efek komunikasi adalah sebuah
respon pada diri sendiri yang bisa dirasakan ketika kita mengalami perubahan
(baik itu negatif atau positif) setelah menerima pesan. Efek ini adalah sebuah
pengaruh yang dapat mengubah pengetahuan, perasaan, dan perilaku (Kognitif,
afektif, dan konatif)
3. Lingkungan,
adalah
sebuah situasi yang dapat mempengaruhi terjadinya suatu komunikasi. Situasi Lingkungan
terjadi karena adanya 4 faktor :
· Lingkungan
Fisik(Letak Geografis dan Jarak)
· Lingkungan Sosial
Budaya (Adat istiadat, bahasa, budaya, status sosial)
· Lingkungan
Psikologis ( Pertimbangan Kejiwaan seseorang ketika menerima pesan)
· Dimensi Waktu (Musim, Pagi, Siang, dan Malam)
3. Model Komunikasi Bovee dan Thill
Bovee
dan Thill dalam bukunya Bussiness Communication Today, menjelaskan
bahwa proses komunikasi merupakan tahapan dari kegiatan. Terdapat 5 tahapan :
1. Pengirim memiliki sebuah Ide/Gagasan. Komunikasi diawali dengan adanya
gagasan dari seorang pengirim, yang ingin disampaikan pada penerima pesan
tersebut.
2. Ide Dirubah Menjadi Pesan. Ide bersifat abstrak dan tidak terstruktur,
sehingga tidak dapat dibaca oleh oraglain. Maka dari itu, pengirim harus
mengubah idenya tersebut menjadi sebuah pesan agar dapat dimengerti oleh orang
lain. Perubahan ide menjadi suatu pesan dinamakan ENCODING.
3. Pemindahan Pesan. Setelah sebuah ide diubah menjadi pesan, maka pesan
teresebut harus dipidahkan kepada penerima dengan berbagai bentuk komunikasi
(Verbal, Nonverbal, Lisan atau Tertulis), dan media komunikasinya (Tatap muka,
telepon, surat, laporan, dll)
4. Penerima menerima
pesan. Penerima pesan menginterpretasikan pesan yang diterima.
5. Penerima pesan
mengirimkan umpan balik. Umpan balik merupakan sebuah elemen perantai pesan.
Sebagai pengirim pesan, kita harus mengevaluasi apa yang sebenarnya dipikirkan
oleh penerima pesan. Apakah pesan kita efektif apa tidak. Jika pesan kita
ternyata tidak efektif, maka pesan harus diulang.
Proses komunikasi
dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan
untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses
komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Penginterprestasian
Hal
yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator.
Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul
hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan
rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke
dalam pesan disebutinterpreting.
2. Penyandian
Tahap
ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil
diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini
disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder,
alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
3. Pengiriman
Proses
ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang
komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter,
alat pengirim pesan.
4. Perjalanan
Tahapan
ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan
diterima oleh komunikan.
5. Penerimaan
Tahapan
ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah
komunikan.
6. Penyandian Balik
Tahap
ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui
peralatan yang berfungsi sebagaireceiver hingga akal budinya
berhasil menguraikannya (decoding).
7. Penginterpretasian
Tahap
ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam
bentuk pesan.
oke sekian dari saya apabila kawan kawan ingin memberi saran atau komentar bisa komn di bawah atau hubungi kontak di bawah ini
e-mail : fkpproduction106@yahoo.com
Emoticon