meta content='RSUAiYZeYzHoMjorFS-JraC_gKDrCrzHGV0IrYVVzSI' name='google-site-verification'/> Pengertian dan proses komunikasi terlengkap dan jelas - Kampus Kito

Pengertian dan proses komunikasi terlengkap dan jelas

assalamualaikum wr.wb
selamat datang di kampus kito disini saya sebagai admin akan berbagi ilmu kepada kawan kawan semua yaitu pengertian komunikasi

A. Pengertian Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari kata latin communicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. “Sama” ini maksudnya sama makna.
Jadi, jika dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung  selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Jelas bahwa percakapan kedua orang tadi dapat dikatakan komunikatif apabia keduanya selain mengerti bahasa yang digunakan, juga mengerti makna dari bahan yang dipercakapkan.
Definisi para ahli, Setiap orang tentunya memiliki pendapat yang berbeda tentang definisi dari komunikasi itu sendiri.  Oleh sebab itu berikut ini akan disajikan beberapa definisi  komunikasi menurut para ahli, yaitu :
a.       
      Shanon dan Weaver : Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja.  Tidak terbatas bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal tapi juga dalam bentuk ekspresi muka, lukisan dan teknologi.

b.      David K Berlo : Komunikasi sebagai instrumen interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksi setiap orang lain juga untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan keseimbangan 
      masyarakat
.
c.       Harorl D Lasswell   : Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? Mengatakan apa? Dengan saluran apa? Kepada siapa? Dengn akibat apa atau hasil apa?
d.     
       Raymond S Ross  : Komunikasi adalah suatu kegiatan menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respon dengan pikiran serupa yang dimaksudkan komunikator.

e.      Prof. Dr. Alo Liliweri  :  Suatu pengalihan pesan dari suatu sumber kepada penerima agar dapat dipahami.

B.      Sejarah dan Perkembangan Komunikasi
          
            Sejarah komunikasi selalu dikaitkan dengan retorika zaman Yunani kuno, yang dimana pada masa itu komunikasi sedang mengalami masa tergelapnya (dark ages), sehingga pencatatan aktivitas komunikasi sempat terhenti kira-kira 1400 tahun.  Sampai akhirnya kembali dicatat pada awal ditemukannya mesin cetak oleh Gutenburg (1457).  Namun sebenarnya komunikasi yang berdiri sebagai suatu ilmu, tidak pernah putus perkembangannya baik itu dari zaman Yunani kuno, zaman renaissence, modern dan kontemporer.
Dalam rentang waktu yang terjadi dalam masa tergelap dimana perkembangan komunikasi tidak lagi dicatat, maka ilmu ini hadir lewat suatu keyakinan dan kepercayaan.  Komunikasi berperan penting dalam usaha mempengaruhi keyakinan orang lain agar menganut suatu agama tertentu.  Seperti halnya komunikasi yang terjadi dalam penyebaran ajaran Kunfusiunisme di Cina.  Ajaran ini berkembang pesat setelah ditemukannya kertas oleh Ts’i Lun.  Dengan media ini, para dinasti di Cina menerbitkan buku-buku yang berisi doktrin-doktrin keagamaan dengan tujuan agar banyak orang yang tertarik dan mengikutinya.

             Perkembangan komunikasi dalam agama Islam malah cendrung lebih maju dan memiliki konsep tertata dibandingkan dengan Eropa dan Amerika.  Hal ini sangat beralasan, karena jauh sebelum orang-orang mengenal istilah komunikasi, Islam sudah lebih dulu mengaplikasikannya dalam bentuk dakwah yang tidak lain merupakan suatu usaha untuk menyerukan, memenaggil atau mengajak suatu umat dari hal-hal yang bertentangan dengan agama ke arah yang lebih baik.  Islam mencontohkan melalui para Nabi dan Rasul yang ditugaskan untuk menyampaikan firman Allah kepada seluruh umat manusia di dunia.  Fakta mengejutkan lainnya adalah saat ditemukannya ilmu pengamatan astronomi, jauh sebelum adanya klaim dari Galileo Galilei dan Copernicus.  Imam-imam  Islam seperti Ahmad Hambali, Hanafi, abu Dawud, Al Kindi, Ibnu Sina, Muhammad Rasyid Ridla dan lain-lain juga turut menyumbangkan ilmunya lewat buku-buku hukum fiqih, kedokteran dan filsafat yang menyebabkan Islam semakin cepat berkembang di berbagai penjuru dunia. Nabi Muhammad saw juga dalam dakwahnya pernah mengirimkan surat kepada raja Hiraqla yang bernama Hirakles, raja Habsyi yang bernama Najsyi dan lain-lain.  Isi dari surat tersebut tidak lain adalah ajakan untuk memeluk agama Islam.  Jadi Islam mengajarkan secara langsung bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan tetap menjunjung tinggi etika dan sopan santun serta usaha untuk mempengaruhi orang lain tentang suatu pandangan, pendapat dan kepercayaannya. 

                Singkatnya komunikasi itu berkembang dari zaman Yunani kuno yang masih sangat sederhana kemudian dilanjutkan ke abad pertengahan dimana komunikasi lebih diterapkan pada suatu kegiatan mempengaruhi keyakinan orang lain, lalu menuju zaman renaissance yang para ahli-ahli komunikasinya cendrung tidak terikat pada aturan-aturan agama.  Para ahli ini dalam mengungkapkan teorinya didasari oleh suatu observasi, penelitian dan alasan-alasan ilmiah, sehingga sangat sulit untuk mematahkannya.  Itulah penyebab mengapaperkembangan komunikasi cendrung diklaim diprakarsai oleh para pemikir Eropa dan Amerika.  Padahal dalam kenyataan sebenarnya, komunikasi merupakan pola pemikiran yang hadir pada abad pertengahan, saat tiap-tiap agama berusaha untuk mempengaruhi umat manusia agar memeluk agamanya masing-masing
.
C.     Proses Komunikasi

Proses komunikasi terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan sekunder :
a.       Proses komunikasi secara primer
      Adalah proses penyimpana pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (simbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial (gestur), isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu  menerjemahkan pikiran atau perasaan komunikator kepada komunikan. Bahwa bahasa yang paling banyak dipergunakan dalam komunikasi adalah jelas karena hanya bahasalah yang mampu menerjemahkan pikiran seseorang kepada orang lain. Apaka itu berbentuk ide, informasi atau opini baik mengenai hal yang kongkret maupun yang abstrak. Bukan saja tentang hal atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang, melain juga pada waktu yang lalu maupun yang akan datang.
          Umpan balik memainkan peranan yang amat penting dalam komunikasi sebab ia menetukan berlanjutnya atau berhentinya komunikasi yang dilancarkan oleh komunikator. Oleh karena itu, umpan balik bisa bersifat positif, dapat pula bersifat negatif. Umpan balik positif adalah tanggapan atau respon atau reaksi komunikan yamg menyenangkan kominukator sehingga komunikasi berjalan lancar. Sebaliknya, umpan balik negatif adalah tanggapan komunikan yang tidak menyenagkan komunikatornya sehingga komunikator enggan melanjutkan komunikasinya.
Seperti halnya dengan menyampaikan pesan secara verbal, yakni dengan menggunakan bahasa nonverbal. Umpan balik secara verbal adalah tanggapan komunikan yang dinyatakan dengan kata-kata, baik secara singkat maupun secara panjang lebar. Umpan balik secara nonverbal adalah tanggapan komunikan yang dinyatakan bukan dengan kata-kata. Komunikator  yang baik adalah orang yang selalu memperhatikan umpan balik sehingga ia dapat segera mengubah gaya komunikasi dikala ia mengetahui bahwa umpan balik dari komunikan bersifat negatif. Karena kedua jenis komunikasi itu sifatnya tatap muka, maka umpan balik berlangsung seketika .

b.      Proses komunikasi secara sekunder
     Adalah proses penyimpanan pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang setelah media pertama.
Seseorang komunikator menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sarananya berada ditempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan banyak lagi adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi. Yang dinamakan media komunikasi itu adalah  media kedua. Pada umumnya memang bahasa yang banyak digunakan dalam komunikasi karena bahasa sebagai lambang mampu mentransmisikan pikiran, ide, pendapat dan sebagainya, baik ,mengenai hal yang abstrak maupun yang konkrit, tidak saja tentang hal atau peristiwa yang terjadi pada saat sekarang, tetapi juga pada waktu yang lalu atau masa yang akan datang. Karena itu pula maka kebanyakan media merupakan alat atau sarana yang diciptakan untuk meneruskan pesan komunikasi dengan bahasa. Media memiliki ciri atau sifat tertentu yang hanya efektif atau efesien untuk dipergunakan bagi penyampaian suatu pesan tertentu pula. Dengan demikian proseskomunikasi secara skunder itumenggunakan meia yang dapat di klasifikasikan sebagai media masa.

Unsur-unsur dalam proses komunikasi
Penegasan tentang unsur-unsur dalam proses komunikasi itu adalah sbb :
·         Sender : komunikator  yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang
·         Encoding : penyandian, yakni proses pengalihan pikiran kedalam bentuk lambang
·         Message : pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator
·         Media : saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan
·         Decoding : pengawasan dian, yakni proses dimana komunikan menetapkan makna kepada lambangnya yang disampaikan komunikator terhadap lambangya
·         Receiver :  komunikan yang menerima pesan dari komunikator
·         Response :  tanggapan, seperangkat reaksi kepada komunikan setelah diterpa pesan
·         Feed back : umpan balik, yakni tanggapan komunikan, apabila tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator
·         Noise : ganguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat diteriamanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya

 D.      Komunikasi massa



a.       Ciri-ciri komunikasi massa

·         Komunikasi massa berlangsung satu arah
Berbeda dengan komunikasi antar pesona yang berlangsung dua arah, komunikasi massa berlangsung dua arah. Ini berarti bahwa tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada komunikator. Komunikator pada komunikasi massa harus melakukan perencanaan dan persiapan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan kepada komunikan harus komunikatif dalam arti kata dapat diterima secara indrawi (recaived) dan secara rohani.

·        Komunikator pada komunikasi massa melembaga
Media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga, yakni suatu institusi atau organisasi oleh karena itu, komunikatornya melembaga. Komunikator pada komunikasi massa, misalnya wartawan surat kabar atau penyiar televisi karena media yang dipergunakannya adalah suatu lembaga dalam menyebarluaskan pesan komunikasinya bertindak atas nama lembaga. Komunikator pada komunikasi massa dinamakan juga komunikator kolektif karena tersebarnya pesan komunikasi massa merupakan hasil kerjasama sejumlah kerabat kerja.

·         Pesan pada komunikasi massa bersifat umum
Karena ditunjukkan kepada umum dan untuk kepentingan umum. Jadi tidak ditunjukkan kepada perseorangan atau kepada kelompok orang tertentu.



demikian artikel ini saya tulis semoga bermanfaaat apabila kawan kawan mempunyai saran dan masukan silakan hubungi kontak di bawah ini 

e-mail      : fkpproduction106@gmail.com