assalamualaikum wr.wbselamat datang di kampus kito disini saya sebagai admin akan berbagi ilmu kepada kawan kawan semua yaitu kemajuan dan runtuhnya kerajaan utsmani
KEMAJUAN DAN RUNTUHNYA KERAJAAN UTSMANI
A. KEMAJUAN TURKI USMANI
1. ASPEK
KEKUASAAN WILAYAH
Sepeninggal Sultan Usman pada Tahun 1326
M, Kerajaan dipimpin oleh anaknya Sultan Orkhan I (1326-1359 M). Pada masanya
berdiri Akademi militer sebagai pusat pelatihan dan pendidikan, sehingga mampu
menciptakan kekuatan militer yang besar dan dengan mudahnya dapat menaklukan
Sebagian daerah benua Eropa yaitu, Azmir (Shirma) tahun 1327 M, Tawasyanli 1330
M, Uskandar 1338 M, Ankara 1354 M dan Galliopoli 1356 M. Ketika Sultan Murad I
(1359-1389 M) pengganti orkhan naik.
Ia memantapkan keamanan dalam negeri dan melakukan
perluasan ke benua Eropa dengan men aklukan Adrianopel (yang kemudian menjadi
ibu kota kerajaan baru), Macedonia, Sopia, Salonia, dan seluruh bagian utara
Yunani. Merasa cemas dengan kesuksesan Kerajaan Usmani, negara Kristen Eropa
pun bersatu yang di pimpin oleh Sijisman memerangi kerajaan, hingga terjadilah
pertempuran di Kosovo tahun 1389 M, namun musuh dapat di pukul mundur dan di
hancurkan . Pada tahun 1389 M, Sultan Bayazid naik tahta (1389-1403 M),
Perluasan berlanjut dan dapat menguasai Salocia, morea, Serbia, Bulgaria, dan
Rumania juga pada tahun 1394 M, memperoleh kemenangan dalam perang Salib di
Nicapolas.
Selain menghadapi musuh-musuh Eropa, Kerajaan juga dipaksa
menghadapi pemberontak yang bersekutu dengan Raja islam yang bernama Timur Lenk
di samarkand. Pada tahun 1402 M. pertempuran hebat pun terjadi di Ankara, yang
pada akhirnya Sultan Bayazid dengan kedua putranya Musa dan Erthogrol,
tertangkap dan meninggal di tahanan pada tahun 1403 M. Sebab kekalahan ini
Bulgaria dan Serbia memproklamirkan kemerdekaannya.
Setelah Sultan Bayazid meninggal, terjadi
perebutan kekuasaan diantara putra–putranya (Muhammad, isa dan sulaiman) namun
diantara mereka Sultan Muhammad I yang naik tahta (1403-1421 M), di masa
pemerintahannya ia berhasil menyatukan kembali kekuatan dan daerahnya dari
bangsa mongol, terlebih setelah Timur lenk meninggal pada tahun 1405 M. Pada
tahun 1421 M, Sultan Muhammad meninggal dan di teruskan oleh anaknya,
Sultan
Murrad II (1421-1484 M) mencapai banyak kemajuan pada masa Sultan Muhammad II/
Muhammad Al Fatih (1451-1484 M) putra Murrad II, dapat mengalahkan Bizantium
dan menaklukan Konstantinopel. Setelah Beliau meninggal di gantikan oleh
putranya Sultan Bayazid II, berbeda dengan Ayahnya, yang lebih mementingkan
kehidupan Tasawuf dari pada penaklukan wilayah, sebab itu muncul kontroversial
akhirnya ia mengundurkan diri dan di gantikan putranya Sultan Salim I Pada masa
Sultan Salim I (1521-1520 M) terjadi perubahan peta arah perluasan, memfokuskan
pergerakan ke arah timur dengan menaklukan Persia, Syiria hingga menembus Mesir
di Afrika Utara yang sebelumnya di kuasai mamluk. Setelah Sultan Salim I
Meninggal,
Muncul Putranya Sultan Sulaiman I (1520-1566 M) sebagai Sultan yang
mengantarkan Kerajaan Turki Usmani pada masa keemasannya, karena telah berhasil
menguasai daratan Eropa hingga Austria, Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albania,
Hongaria dan Rumania, Afrika Utara hingga Mesir, Aljazair, Libia, Dan Tunis.
Asia hingga Persia, Amenia, Siria. meliputi lautan Hindia, Laut Arabia, Laut
Tengah, Laut Hitam. juga daerah-daerah di sekitar kerajaan seperti Irak,
Belgrado, Pulau Rodes, Tunis, Budapest dan Yaman.
2. ASPEK PEREKONOMIAN
Tercatat beberapa kota yang maju dalam bidang industri
diantaranya :
a. Mesir
sebagai pusat produksi kain sutra dan katun
b. Anatoli
selain sebagai pusat produksi bahan tekstil dan kawasan pertanian yang subur,
juga menjadi pusat perdagangan dunia pada saat itu.
3.
ASPEK ILMU PENGETAHUAN
a.
Tempat pendidikan Secara umum pada masa dinasti
usmaniyah tidak terlalu memfokuskan perhatian terhadap ilmu pengetahuan,
sehingga mengakibatkan Bidang ilmu pengetahuan kurang begitu menonjol, tidak
seperti Dinasti Islam sebelumnya, akan tetapi ada beberapa titik kemajuan yang
terlihat yaitu pada masa sultan Muhammad Al-Fatih. Dimana tersebarnya
sekolah-sekolah di semua kota besar dan daerah terpencil. juga terdapat
perpustakaan yang dibangun di sekitar sekolah dengan pengelolaan sangat tertib,
terbukti dengan keteraturan catatan peminjaman
b.
Penerjemahan kitab-kitab Pada masa sultan al-fatih
telah dilakukan penerjemahan khazanah-khazanah lama dari bahasa yunani, latin,
Persia dan arab kedalam bahasa turki, salah satu buku yang diterjemahkan adalah
masyahir al-rijal (orang-orang terkenal) karya poltark, buku-buku lainnya yang
diterjemahkan ke bahasa turki adalah buku karangan abu al-qasim al-zaharowi
al-andalusi, seorang ahli kedokteran yang berjudul al-tashrif fi al-thibbi.
Buku ini kemudian diberi tambahan pembahasan alat-alat untuk bedah dan posisi
pasien tatkala terjadi operasi bedah
A. RUNTUHNYA
KERAJAAN TURKI USMANI
1) Faktor-Faktor
Keruntuhan Khilafah Utsmaniyah (974-1171 H / 1566- 1757 M) Kenaikan.
Sultan Salim
II (1566-1574) telah dianggap sebagai permulaan keruntuhan Turki Utsmani dan
berakhrnya zaman keemasannya. Hal ini ditandai dengan melemahnnya semangat
perjuangan prajurit utsmani yang menyebabkan sejumlah kekalahan dalam
pertempuran menghadapi mmusuh-musuhnya. Pada tahun 1774, penguasa Utsmani, Abdul
Hamid menandatangani perjanjian dengan Rusia yang berisi pengakuan kemerdekaan
Crimenia dan penyerahan benteng-benteng pertahanan di laut hitam serta
memberikan izin kepada rusia untuk melintasi selat antara laut hitam dengan
laut putih
Faktor-faktor
keruntuhan kerajaan turki usmani dikategorikan menjadi :
1)
Faktor internal Karena luas wilayah kekuasaan serta
buruknya system pemerintahan, sehingga hilangnya keadilan, banyaknya korupsi
dan meningkatnya kriminalitas.
a.
Heterogenitas penduduk dan agama.
b.
Kehidupan istimewa yang bermegahan.
c. Merosotnya perekonomian negara akibat peperangan yang
pada sebagian besar peperangan turki mengalami kekalahan.
2)
Faktor Eksternal
a.
Munculnya gerakan nasionalisme. Bangsa-bangsa yang
tunduk pada kerajaan turki selama berkuasa, mulai menyadari kelemahan dinasti
tersebut. Kemudian ketika turki mulai lemah mereka bangkit untuk melawannya.
b.
Terjadinya kemajuan teknologi di barat khususnya
bidang persenjataan. Turki selalu mengalami kekalahan karena mereka masih menggunakan
senjata tradisional, sedangkan wilayah barat seperti eropa telah menguunakan
senjata yang lebih maju lagi.
oke sekian dari saya apabila kawan kawan ingin memberi saran atau komentar bisa komn di bawah atau hubungi kontak di bawah ini
e-mail : fkpproduction106@yahoo.com
Emoticon